Thursday, June 22, 2017

RIAS PENGANTIN SOLO ["NIKAH MAHASISWA" PART II]

Rias Pengantin: Dian woro makeup

Haiii semuanya,
Habis buka foto-foto pernikahan jadi pingin nulis cerita persiapan pernikahan kemarin, yang serba cepat dan Alhamdulillah lancar. Proses persiapan hanya 2 bulan pemirsaaaaaaa, "deal" nikah bulan Juni, Agustus nikah dehhh. ^o^
Lanjut yaa ceritanya, ke rias pengantin dan vendor inlight,

Ringkasan acaranya:
Akad dan Resepsi
Tanggal: 20 Agustus 2016
Tempat: ndalem Tjokrosoemartan Laweyan, Solo
Rias penganten: dianworomake_up (instagram link) 
Rias keluarga: Ladypon_MUA (instagram link)
Catering: Niekmat rasa (paketan gedung)
Photo:
    - Paket Gedung
    - Inlight_photowork (instagram link) --> tambahan
Pengantinnya: Dewi Kusumaningrum dan Riezqa Andika





Sebelum menentukan dian woro sebagai rias pengantin akuuuu, ceritanya aku udah survei jarak jauh nihh berdasarkan review-review dan tanya ke temen-temen, ini mau share hasilnya, tapi ini hanya pendapat pribadi yaa, untuk lebih jelasnya mungkin bisa langsung tanya ke pihak yang bersangkutan, dan review harganya (tahun 2016) jadi bisa jadi tahin 2017 udah naik.

List rias pengantin di SOLO

Selain beberapa list diatas, masih ada beberapa yang lain kayak iyummakeover, lady pon, dijah, dll. Semua pilihan ialah tergantung kita, namanya juga selera kan beda-beda ya, kalau aku pribadi juga mempertimbangkan harganya. hehhe dan kalau kira-kira kualitas make-upnya sama, coba dilihat koleksi bajunya, jadi biar hemat. Kalau kita pisah-pisah pakai make up dimana dan nyewa baju di beda tempat nanti jatuhkan akan lebih mahal, tapi kalau punya dana yaaa apa aja boleh ^o^.

Lady pon ini anaknya temennya kakakku, jadi udah kenal dari kecil, untuk rias keluarga aku pakai lady pon, hasilnya bagusssssss. Makasih ya Shintaaaaa, 💓💓💓💓💓

mba Dwi (kakak perempuanku), mas Genit dan mas Cahyo 

Untuk rias pengantinnya, aku pilih mba dian. Total 7 juta untuk rias pengantin akad dan resepsi + bapak-ibu (2 pasang) + jaga kado (6). Kita komunikasi lewat wa, dan maafkan aku atas kebawelan dan banyak request, hehhe. Ada beberapa drama dalam pemilihan rias pengantin, yang galau milih baju sampai perubahan perjanjian yang berujung galau. Namun Alhamdulillah, jika semua dikomunikasikan dengan baik, bisa lah sama-sama bahagia. Untuk DP, seingetku mba Dian minta 2.5 juta, lalu kakakku yang mejadi perantara milih baju.

Awalnya mb Dian sudah kirim beberapa foto pilihan baju penganten. Akhirnya aku dan mas Riezqa sudah menentukan kandidat baju mana yang akan dipakai, lalu mba Dwi lihat langsung baju dan fitting (yaaa badannya beti lah sama aku) awalnya dikira begitu, ternyataaa saat fitting terakhir H-2, baju akad-nya dong engga muat. hahhaha dan akhirnya harus ganti baju yang lain. 
Keputusan bajunya, aku dah minta kalau akad, untuk yang cowok-->wajib, kudu pakai beskap, pingin banget kalau nikah, cowoknya pakai beskap, kelihatan jawa banget dan gagah, hehhe Jadi saat akad kita pakai putih-putih gitu. Awalnya sih agak takut, aku pantes engga ya, karena kulitku yang sawo matang yang dilumuri brown sugar. hehhe Silakan di lihat sendiri..(lihat foto dibawah) cocok atau engga, silakan simpulkan sendiri yaaa... hehhe. Karna pilihan baju akad yang awal engga muat, akhirnya ganti model lain. Model yang dipakai ini model kutu baru gitu, engga terlalu panjang bajunya. Untuk hiasan jilbab, aku cuma minta yang sederhana aja, engga norak dan aku tidak lupa untuk cari beberapa contoh model jilbab-nya. Walaupun juga engga harus persis sama, yang penting mba Dian sudah paham seleraku. 


Mas Riezqa ber-beskap dan Dewi ber- kebaya kutu baru.


Nah untuk pemilihan baju resepsi ini yang sedikit bikin galau, aku dan mas Riezqa pinginnya yang gelap, mengapa? sudah jelas jawabannya karna kulit kita yang sawo matang berlumur brown sugar. hehhe walaupun mba dian bilang, bagus lhoo dek yang cerah-cerah gitu, kita tetap teguhhh--> engga mba, kita yang gelap saja hehhe. Awalnya mau yang warna maroon gitu, karna warna undangan udah maroon, jadi mau disesuaikan, tapi saat mba Dwi dateng ke tempatnya mba Dian, dan melihat bludru hitam koleksinya mba Dian, mba Dwi langsung jatuh cinta katanya. hehhe Langsung telepon via wa, "Wik...wis iki wae bajue, apik wes, tenan, ora ngapusi...."
Dan saat aku lihat gambar bajunya, aku pikir lumayan juga, pas banget sama gedungnya yang jawa banget, jadi kalau pakai bludru hitam kesannya "solo banget", lalu tanya mas Riezqa, dan dia bilang g papa. Ya udahh dehh langsung keep bludru hitam. hehhe Jadi tema jawa itu terjadi karena ketidaksengajaan dan ketidakadaan pilihan lain. hahha 

Setelah memutuskan pakai bludru hitam, aku search model jilbab yang paling cocok, searchingnya sampai lier euy. Karna kebanyakan pakai konde/sanggul pasangan untuk yang berjilbab yang sedang sangat naik daun, tapi sayangnya aku engga suka model itu, jadi harus cari alternatif lain yang cucok buat bludru hitam. 
Aku pingin banget pakai tusuk konde kalau pakai bludru hitam, tapi aku engga mau pakai sanggul hijab. Menurutku sanggul/konde jilbab, sedikit engga rapi, apalagi dibagian telinga yang terkesan sangat dipaksakan dan ketarik gitu. Lalu nemulah contoh jilbab yang pakai tusuk konde, biasanya dipakai untuk pernikahan adat sunda muslim modern, yang pakai tusuk konde dan pakai jilbab rapi menutupi sempurna dari telinga sampai leher. Tapiiii buk, nyari contohnya yang adat jawa pakai itu, susahnya minta ampunnnnnnn. Akhirnya contoh foto-nya yang adat sunda dan diterangin ke mba Dian deh. Ohh iya, aku engga pakai paes, alasannya? karna takut paesnya engga cocok di muka ku, hahha. Akhir-akhir ini, lihat di instagram rias pengantin di daerah Solo udah banyak yang pakai kayak aku, trus aku GR-deh, jangan-jangan terinspirasi dari aku, hahha overload kepede-annya. Ini nih hasil dari kreasi mba Dian dan imajinasinya Dewi.

On process, sanggul adat solo putri hijab modifikasi.


Yeee..akhirnya dipasang tusuk kondenya ^o^ (kayak anak kecil hihihi) mba dian on frame.




Overall untuk make-up nya mba Dian, aku cukup puas dan sukaaaaa ^o^. Tapi yang bludru hitam, kalau misal hiasan kepalanya sedikit ke depan dikit aja, mungkin bisa menutupi pipi-ku yang tumpeh-tumpeh ini. 


PHOTOGRAPHER: Inlight photowork

Inlight ini tambahan photographer yang aku putuskan H-1. hehhe Awalnya engga mau nambah photographer, karna berbagai alasan. Darimana aku tahu? aku dikasih tau mba Dian dan mba dian sangat-sangat merekomendasikan ke aku untuk ambil photographer dari luar juga, karna hasil yang digedung ya biasa aja. Dannnnnnnn memang benar, hasil yang dari gedung sangat biasa, dan sangat bersyukur, aku pakai inlight, karena hasilnya bagussss. Dan mas Tonny orangnya baik banget, enak diajak kerjasama dan sangat sabar, aku tanyainn mulu, jadinya kapan fotonya ^o^. Kemarin aku cuma ambil yang family. jadi inlight fokus untuk memfoto penganten dan family. Untuk harga, sangat-sangat terjangkau. Berikut saya lampirkan hasil foto dari inlight photowork ya (ohh iya, foto-foto diatas juga hasilnya dari Inlight kecuali foto full body terakhir).. ^o^



Bersama sahabat tersayang ^o^



Sudah kehabisan gaya, akhirnya melet juga hehhe 



Wahhh panjangnya ceritanya..hehhehe
Semoga engga bosen ya, baca cerita yang engga penting dari abdi,
Untuk cerita tentang proses persiapannya seperti bikin web invitation dan bikin seserahan "madebyme" dari mulai beli barangnya sama nata dan menghias sendiri, mohon ditunggu yaa di next post. Semoga ada yang menunggu...^o^

Sekian, terimakasihhh.


Dewi dan Riezqa


1 comment:

Total Pageviews

Followers