Tuesday, July 17, 2018

BEAUTY: LET'S TALK ABOUT ALCOHOL ~ BAIK ATAU ENGGA SIH ALKOHOL DI SKINCARE

Assalamualaikum wr. wb.

Hii temen2,
Sebenerenya aku udah gatel banget pingin nulis tentang alkohol ini.
Kenapa? entah lah, hanya saja sepertinya menarik

hahha
Tapi karna ini termasuk tema yang sensitive hahha jadi kudu lebih hati-hati dan banyak baca sebelum nulis. 

Yuks kita diskusi tentang penggunaan alkohol di dunia perskincare'an. Ini tulisan dari seorang yang sedang belajar dan berusaha menambah pengetahuan tentang skincare dan seluk beluknya. Jadi kalau temen-temen ada pendapat lain atau ada tulisan aku yang kurang tepat tolong bantuannya ya untuk mengingatkan aku. engga kog, engga marah..hahhaha



Ada 2 kubu yang berseberangan untuk penggunaan alkohol di skincare ini. Biasanya sih selalu begitu yaa, ada yang pro dan ada yang kontra. Lalu, mana nih yang bener? kalau menurutku sih jangan saling menyalahkan dan saling menjelekan. hahha *sok bijaksana yaa.. hahha Setiap kubu pasti merasa pendapatnya yang paling bener, iya g sihhh..???

Kalau menurutku sih, kita harus tau fakta-fakta dibalik setiap keputusan atau pandangan untuk tiap kubu, lalu mana nih yang harus kita ikuti? tanya di diri sendiri, kulit kita maunya yang mana. Karena disini menurutku engga ada yang salah dan yang bener sih. Hasil research berbeda itu wajar, percaya hasil research juga itu pilihan.

Sebelum kita masuk ke perdebatan tentang penggunaan alkohol ini, sebaiknya kita mengenal jenis-jenis alkohol ya. Di dunia perskincare-an, ada dua jenis alkohol yang biasa digunakan:

1. Simple Alcohols
Alkohol jenis ini yang masih menjadi perdebatan. Simple alcohol atau sering disebut alcohol (aja), biasanya berasal dari turunan sugars, starchs, dan karbohidrat yang lainnya. 
Apa saja jenis alkohol yang termasuk di dalam kelompok ini, antara lain ethanol, methanol, isopropyl alcohol, dan denaturated alcohol atau sering ditulis SD alcohol atau alcohol denat atau bisa juga ditulis hanya alcohol.
Lalu kalau Benzyl alcohol? ini karakternya mirip sama simple alcohol tapi punya aromatic fragrance. Benzyl alcohol bisa membuat iritasi jika bersal dari essential oil. 

2. Fatty alcohols
Fatty alcohol ini salah satu yang sering digunakan, umumnya dibilang aman.
Apa aja jenis alkohol ini? behenyl alcohol, caprylic alcohol, cetearyl alcohol (very common), cetyl alcohol (very common), decyl alcohol, lauryl alcohol, myristyl alcohol, isostearyl alcohol, oleyl alcohol, stearyl alcohol.
Lalu apakah benar-benar kita engga bisa iritasi karena Fatty alcohol ini?
Balik lagi ke kulit kita, ada alergi engga sama bahan-bahan dasar dari si fatty acid ini?
contohnya: Untuk temen-temen yang punya alergi sama coconut, kemungkinan kulitnya akan bereaksi sama cetyl, cetearyl, cetostearyl dan cetyl alcohol 40 yang merupakan turunan dari coconut oil. 

Setelah memahami jenis-jenis alkohol, kita masuk ke pertentangan pengunaan Alkohol (simple alkohol) di dalam skincare.

Pertama kita mengidentifikasi dulu ya, 2 kubu yang bertentangan ini,
Ini aku hanya ambil beberapa site yang banyak diikuti dan memiliki pengaruh banyak ke pengguna skincare apa ya kayak influencer kalik yaa..

1. Big no sama Alkohol
Kalau aku baca-baca, yang gencar kampanye tentang alcohol is bad for your skin adalah Paula's choice. (cek di link ini yaa). Paula's choice ini salah satu perusahaan skincare yang juga aktif memberikan saran-saran yang berguna untuk pengguna skincare. Kalau dari Paula's choice ini menganggap penggunaan alkohol hukumnya sama sekali engga boleh. 
Menurut artikel di Paula's choice, alkohol dapat merusak skin's protector surface, menghilangkan substansi penting untuk menghasilkan kulit yang sehat, pro aging, drying, memperparah acne dan break out. 

2. Why not?
Kubu yang bertentangan adalah yang menganggap penggunaan alkohol dalam skincare hukumnya boleh. Salah satu blog (linknya disini) yang langsung menyanggah pendapat dari Paula's choice. 

Beberapa point sanggahan: 
- Penggunaan alkohol emang benar akan menyebabkan dry out, karna memang sifatnya alkohol yang mudah menguap, namun dengan formulasi dan jumlah yang tepat, alkohol ini dapat sebagai agen perawatan kulit yang membantu si "key ingredient" terserap secara sempurna ke kulit.
Hal ini dikutip dari  DERMADoctor dermatologist Dr. Audrey Kunin, M.D.
- Di dalam tulisannya, penulisnya menuliskan alkohol dalam produk skincare. Kemungkinan menyebabkan kulit kering mungkin, namun alkohol tidak menyebabkan kematian sel kulit, dan menghancurkan substansi penting kulit. 

Selain dari blog (www.futurederm.com), aku juga baca dari instagram yang lagi beken check deh @chemist.confession
Di postingan beliau, mereka cukup jelas menjelaskan tentang alkohol, pointnya:
- Alkohol memiliki sisi positif yang bermanfaat dalam skincare misalnya preserve skincare, dapat solubilize stubborn active seperti mandelic acid yang dapat memberikan better absorb dan kinerja dari si active component. 
- Karena alkohol memiliki fungsi drying, penggunaan alkohol dalam jumlah besar di suatu produk bukan merupakan ide yang baik.
- Menggunakan serum atau produk yang mengandung alkohol, it's OKAY, but always using good moisturizing.

Fakta tambahan tentang alkohol.
- Alkohol memiliki score 2 di EWG's skin deep
alias standar safety ingredient, jadi temen-temen kalau ngecheck di cosdna.com  atau skincarisma.com, masing-masing ingredientnnya akan muncul score EWG.
Pendapat dari remahan roti ini (dewi's opinion), di skip boleh, hahha
-  Aku pribadi sih lebih condong ke yang ke dua ya, why not? karna aku bukan tipe yang alergi sama alkohol, dan balik lagi ke formulasi serta kadarnya. Kalau kadar alkoholnya terlalu tinggi, kulitku juga langsung dry out dan rasanya kayak ketarik contohnya pakai aloe vera Nature Republic, hehhe tapi aku pakai produk serum primera yang ada kandungan alkoholnya, sama sekali engga bikin kering malah enakkkkk banget dan lembab karena dia ada kandungan lain yang bisa menutupi kekurangan si alkohol, dan dengan menggunakan sedikit alkohol bisa dapet hasil yang lebih oke, mengapa engga.

TAPII nih  kalau temen-temen emang punya alergi sama alkohol ya lebih baik dihindari aja. Pahamii kulit sendiri itu sangat penting, karena engga ada ilmu pasti dalam dunia perskincare-an ini. Banyak membaca dan menambah wawasan menurutku juga perlu, biar g jadi korban promosi. Ohh iya dan harus perlu dipahami sih, skincare ini adalah trial and error, walaupun kita datang langsung ke dokter kulit untuk perawatan, belum tentu racikan yang dikasih si dokter juga bakal cucok 100% di kulit kita.

Semoga kita segera memiliki kulit yang sehat ya teman-teman dan yang sudah sehat, selalu sehat kulitnya. Perwatan kulit adalah kebutuhan dan kesadaran. Kalau belum sadar dan merasa butuh ya pasti bawaannya males. ^^

hahha

kog ibu dewi ini malah nerocos kemana-mana,
maafkan yaaa...
Makasih udah meluangkan waktu untuk membaca. ^^
Semoga bermanfaat ya,

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Followers