Wednesday, March 7, 2018

TRAVEL: EXPLORE JEONJU HANOK VILLAGE (전주 하녹 마을 ) DI MUSIM GUGUR - VISIT KOREA

Assalamualaikum,
Hai haiiiiiii,

Akhir-akhir ini terlalu banyak pikiran-pikiran yang tidak penting berlalu di otak ini. hahhaha lebay mode on. Daripada membuang waktu untuk hal yang tidak berguna, yuks lanjut nulis aja.

Kali ini, aku mau sharing tentang salah satu tempat wisata yang sangat hits kalau di Backpaker Korea (eeee nyebut merk, hahhaha) yaitu JEONJU HANOK VILLAGE (전주 하녹 마을 ). Jeonju hanok village merupakan tempat wisata yang paling nge-hits dan tujuan wisata utama kalau berkunjung di kota ini. Emang banyak banget sih, spot-spot yang emang wajib didatangi disini, jadi engga akan bosen dan bahkan mungkin seharian keliling engga akan cukup. Secara singkatnya, Jeonju Hanok Village ini menawarkan segalanya dari makanan traditional, snack-snack masa kini, bangunan khas korea, experience untuk pakai hanbok, pemandangan yang cantik, dan bangunan-bangunan unik lainnya yang berada disekitar Hanok village. Dibaca ya sampai bawah, hehhe aku akan ngasih ulasan singkat tempat-tempat yang kamu bisa explore di Hanok village ini. ^^ Hanok village biasanya juga disebut slow city yang dilambangin sama siput.. hehhe

Siput sebagai lambang slow city

Jeonju adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Jeolla bagian utara. Lebih tepatnya posisinya ditengah-tengah, dekat dengan Daejeon, Kalau dari Seoul mungkin sekitar 3 jam perjalanan dengan Bus. Kalau dari Daejeon mah cukup 1 jam lebih dikit lah, hehhhe. Hampir semua kota di Korea memiliki sistem transportasi yang mudah di jangkau. Jadi tenangggg ^^, kalaupun kesasar saat di dalam kota nya, bisa naik taksi, naik taksi di Korea tergolong engga mahal di banding negara tetangganya "Jepang". Untuk sampai ke Jeonju hanok village, kalau dari Joenju Sihwe atau Gosok bus terminal, bisa naik bus "kuno" nomor 1000 yang dia muter ke tempat-tempat pariwisata di kota Jeonju dan ada beberapa bus umum yang bisa langsung dicek di halte dekat bus terminal atau bisa pakai aplikasi naver, salah satunya nomor 79.
Kalau yang engga bisa bahasa Korea, bisa pakai google translate dulu. hihihihi (sepertii eikeee...andalannya google translate) gara-gara ini nihhh, aku susah banget belajar bahasa korea..hahhaha nyalahin diri sendiri g mau tapi nyalahin aplikasi..hahha

Map of Jeonju: Hanok village dan sekitarnya 
Lalu apa aja sih, spot-spot kece nan indah dan apa yang kita bisa lakukan di Jeonju Hanok village ini.

SIGHT & ATTRACTION
Sight dan attraction, tempat-tempat yang bisa kamu kunjungi dan nikmati, cucok untuk foto-foto dan juga asik untuk dinikmati suasana yang khas bangets. Foto-foto yang akan aku tampilkan kebanyakan aku ambil saat bulan Oktober akhir atau November awal yaa, lupaa, tapi ini pas banget, cuantikkkk bgt. Jadi intinya datengnya di pas'in sama peak fall season, suasana dan pemandangannya cucok dehh. Daun-daun yang berwarna warni, pastiii bikin gimana gitu. My favorit season is autumn. ^^

1. Gyeonggijeon (경기전)
Gyeonggijeon terletak di dalam area Hanok Village. Bangunan ini dibangun sekitar tahun 1410 yang menjadi tempat diletakkannya abu Raja Taejo dan Istrinya. Raja Taejo ialah raja yang sangat terkenal di dinasti Jeseong. Bangunan ini pernah hancur karena perang dan di bangun kembali pada tahun 1641. Di dalam gyeonggijeon sendiri memiliki beberapa bangunan, awal masuk gerbang disambut dengan shrine merah seperti yang banyak di Jepang. Lalu di bagian kiri dari shrine, terdapat rumah kuno yang mungkin dulunya menjadi tempat tinggal para penghuni istana. Lalu kalau jalan lurus dari shrine, akan ketemu mini istana gitu, kayak persinggahan raja (lha ini mungkin tempat disimpannya abu dari Raja Taejo), sok tau banget ya, hehhehe udah baca sih, tapi agak engga paham. Lalu disisi paling belakang ada Royal Portrait Museum (어진박물관).

Puas banget deh kesini, banyak tempat yang kece buat foto ataupun menikmati suasana yang sangat damai dan sejuk. Paling bagus sih musim fall ya, banyak pohon ginkgo biloba (pohon kuning) dan pohon berdaun merah. Uang masuknya hanya 3000 Won, sepuasnyaaa...!!!
Pengalaman kemarin terakhir kesini, aku sama temenku (Mona) yang kebetulan dia nyewa Hanbok, dan aku fotoin disini hasilnya oke banget. Nyewa hanbok di Jeonju juga jatuhnya lebih murah daripada nyewa di Seoul. Nyewa hanbok untuk 1 jam 15.000 won dan bisa pinjem hiasan rambut.

Musim panas: Buka jam 09.00-19.00
Musim dingin: Buka jam 09.00-18.00


Shrine merah 

Mona dan hanboknya
Pemandangan keluar dari arah persinggahan raja



Persinggahan rajanya (mini istana)

Spot foto kece, disamping nya ada hutan bambu mini

Mona dibawah pohon ginkgo biloba

Menikmati suasana di sekitar  Gyeonggijeon 

2. Jeondong catholic cathedral (전주 전동성당)
Kalau dari ceritanya, cathedral ini dibangun untuk menghargai jasa pejuang agama roman catholic di masa dinasti Joseon. Arsitek cathedral ini sama dengan cathedral yang berada di Myeongdong, sehingga bentuk dan tema nya juga sama. Cathedral ini masih aktif digunakan untuk kegiatan keagamaan. 

Jeondong catholic cathedral jeonju

3. Jeonju Hyanggyo Confucian school
Sekolah nasional yang dibangun pada masa dinasi Joseon, awalnya berlokasi di dalam Gyeonggijeon, namun di pindah di lokasi ini pada tahun 1601. Lokasi ini digunakan untuk shooting drama Sungkyunkwan scandal dan Moonlight drawn by clouds.
Bagus banget ternyata kalau musim gugur, hahhaha beneran, beberapa kali udah ke jeonju udah kesini juga, tapi saat fall, semuanya cantik banget, langsung fall in love, dan ngambil banyak foto deh.


Pojokan gerbang luar lingkungan sekolah 

Mona dan Dewi dibawah pohon kuning-kuning ^^

Salah satu  ruangan di dalam lingkungan sekolah

Ini bangunan di tengah-tengah


4. Jaman Mural Villlage
Jaman Mural village ini adalah kayak perkampungan gitu yang dinding-dindingnya dilukis, jadi warna-warni dan cantik gitu. Tempat seperti ini sudah banyak di Korea, hampir di kota besar sebagai tujuan wisata biasanya ada seperti Busan dan Seoul. Karna aku dan mona sudah lelah dan hari makin sore, kita memutuskan hanya lalu lalang sambil melanjutkan jalan kaki kita, kembali ke hanok village. Jadi lokasinya ini, kalau dari sekolah tua tadi, arah ke belakang menuju jalan raya, lalu menyebrang jalan itu, ketemulah mural village ini. Mural village ini tipe nya kayak rumah di Santorini, kalau jalan ke atas bisa sampai atas gitu, rumahnya kayak apa yaa di kita kayak sawah di perbukitan gitu hahha.

Salah satu lukisan di dinding


5. Omokdae/Imokdae 오목대와 이목대
Omokdae dan Imokdae merupakan tempat bersejarah lainnya yang terletak di sekitar hanok village, jadi pas banget nihhh jalannya. Jadi kalau kita mau kembali ke hanok village dari arah Jaman Mural Village tadi pasti ketemu 2 bangunan ini. Selain itu, saat akan menuruni tangga kembali ke Hanok village, kita juga bisa menikmati keindahan Hanok village dari ketinggian.

Omokdae terletak di atas bukit yang curam dan merupakan salah satu tempat di mana Yi Seong-gye (yang kemudian menjadi Raja Taejo, raja pertama Dinasti Joseon) berhenti untuk merayakan kemenangannya dalam perjalanan pulang dari perang dengan penjajah Jepang.
Di seberang Omokdae adalah Imokdae, yang terletak di dekat kaki Gunung Seungamsan dimana Chimyeongjasan, sebuah monumen suci Katolik ditempatkan. 80m turun dari Imokdae adalah batu peringatan dan rumah peringatan.


Atap khas Korea

Omokdae


Pemandangan indah dari atas bukit

KULINER
1. Bibimbab: makanan khas Jeonju Hanok Village
Kalau makanan khas di Jeonju Hanok Village adalah Bibimbab, hahhaha jauh-jauh sampai Jeonju, makannya Bibimbab juga yaaa. Pilihan bibimbabnya ada yang pakai daging sapi dan ada yang engga. Kalau dari harga cukup menguras kantong, emang tempat wisata yaa, mungkin beda, range harganya 13.500-16.000 WON. Kalau ditempat makan biasa paling harga  6000 WON. Lalu dari segi rasa, menurut aku pribadi sih "nothing special" aku engga terlalu suka sayur-sayuran, jadi yaa gimana ya, hehhe.

Pajon: rasa dan bentuknya seperti bakwan 
Bibimbab di salah satu Restoran di Hanok Village Jeonju

2. Surganya Korean Snack..!!! ^^
Ini yang paling aku bikin bahagia...snack yang bisa aku makan!!! hahha Karna tinggal di negara ini, kita harus wajib tetap menjaga makanan kita ya hahhaha (#self reminder). Favoritku sih tetep yaa cumi krispi harganya lumayan sih kayaknya 8.000 aku lupa-lupa inget. Rasanya cumi krispi inilah yang bikin aku selalu kangen ke Hanok Village. hahha Jangan tanya yaa, apa aja sih snack yang dijual disini....jawabanya buanyakkkk..!! kalau kita mau keliling sampai gempor, semua snack hits disini ada semua hehhe.
Selain itu juga ada sate-saten: udang bakar yang dibikin sate gitu sama gurita bakar. Kalau yang makan ayam, juga ada ayam bakar (kayak sate di Indonesia) hehhe, kalau engga salah harganya 6000 Won. Ada juga minuman warna warni gitu, tapi aku engga pernah beli, kenapa? sayang uang nya, hahhaha mending aku minum air putih aja, tapi beli ice cream goreng, harganya 4000 Won, tapi rasanya biasa aja sihhh.. hahha
Ohh iya dulu saat aku kesini sama temen Koreaku, dia seneng banget, karna dia menemukan snack-snack jadul. Katanya snack jaman dulu dia SD, dia nemu disini. Oh iya teman-teman, kalau mau beli snack-snack Korea, mesti hati-hati yaa, karna kita engga tau isinya apa. Permen aja ada kandungan babinya (seringnya), kenapa? karna kebanyakan pakai gelatin yang dari babi. So be careful ^^.

Ice cream goreng
Snack jadul Korea

Ada yang ngasih istri nya cumi goreng ^^

My precious cumi goreng ^^

Sate udang...^^

3. Oleh-oleh khas Jeonju
Kalau ngomongin oleh-oleh nih, apa sih yang paling khas dan terkenal dari Jeonju adalah jeonju pie. Kue pie ini sangat-sangat terkenal bahkan selain di Jeonju, kamu juga bisa nemu kog, hahhha
Apa sih keunikannya? aku juga engga tau sih, kalau aku pribadi sih kurang suka, mending beli cumi goreng daripada beli ini. Tapi yaa kalau buat oleh-oleh, sesekali boleh lah beli. Harganya juga engga murah seingetku, sekitar 2500 Won se biji. hahha 

Jeonju pie

Berbagai varian pie 

Sekian tulisan tentang Jeonju hanok Village ^^
Semoga bermanfaat,
^^

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Followers